Learn Today, Lead Tomorow

Pages

Sunday, 16 November 2014

Mengenai Jati Diri

              

             
            Jati diri adalah identitas khusus, ciri khusus, karakter khusus yang membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Setiap benda pasti bermanfaat manakala ia diketahui jati dirinya. Misalnya, kotoran ayam. Walaupun ia menjijikkan, bau, dan mukokno uwong. Tapi karena ia mempunyai ciri khusus, mempunyai manfaat khusus, ia pun dicari orang.Bagi sebagian orang, identitas tidak penting, asal hidup, makan, minum, bergembira banyak uang sudah cukup. Sebagian lagi menganggap identitas adalah penting. Di internal hismag pun kecenderungan ini terjadi. Ada yang menganggap penting, dan ada yang menganggap tidak penting. Suara Hismag edisi idul fitri 1429 H/2008 (hal. 1-3) mengangkat tema pencarian jati diri itu.
            Siswa-siswi kini mudah terjebak dengan gejala negatif seperti seks bebas, penagihan dadah dan merokok. Perkara ini amat membimbangkan masyarakat dalam melahirkan pemimpin yang berwibawa di masa hadapan.
“Gejala negatif ini berlaku disebabkan kecanggihan teknologi tanpa sempadan, kurang didikan ibu bapa, pengaruh rakan sebaya, dan pilihan individu itu sendiri”, kata pelakon terkenal, Yatt Hamzah yang hadir dalam ceramah Sayangi Dunia Remajamu.
Ceramah Sayangi Dunia Remajamu, Sembang santai bersama Yatt Hamzah anjuran Majlis Perwakilan Pelajar (MPP) dan Sahabat Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia (YADIM) telah berlangsung di Kompleks Cahaya 1 pada 23 September lepas.
“Siswa-siswi perlulah mempunyai prinsip hidup dan jati diri bagi mengelakkan diri daripada mudah terjebak dengan gejala-gejala negatif. Sebagai siswa-siswi, kita sepatutnya dapat membezakan perkara yang baik dan buruk sebelum melakukan perkara”, kata Pengerusi Sahabat Yadim Universiti Sains Malaysia (USM), Nazurah Mohd Noh.
Menurutnya lagi, siswa-siswi seharusnya bersikap lebih matang dalam membuat sesuatu keputusan. Sekiranya mengalami masalah, janganlah mengambil jalan mudah untuk selesaikan masalah seperti bunuh diri.
Tekanan dalam pelajaran adalah perkara biasa yang perlu dihadapi oleh siswa-siswi. Rokok dan dadah bukanlah cara untuk menghilangkan tekanan, malah menambah lagi masalah kepada individu itu sendiri. Siswa-siswi perlulah bijak memanfaatkan sepenuhnya kehidupan di universiti dengan mengikuti program-program yang dianjurkan”, tambahnya lagi kepada Berita Kampus.

              Orang yang memiliki jati diri sangat beruntung karena ia mampu untuk mngenal akan kekurangan dan kelebihan dirinya, dengan demikian ia dapat mengendalikan dirinya untuk berhasil. Kira-kira peran BK dalam membangun jati diri gimana? Kalau menurut pendapat saya, peran BK dalam membangun jati diri terutama dalam mempengaruhi lingkungan. Dan, penciptaan lingkungan itu biasanya melalui dua cara, yaitu Pertama, penciptaan kondisi.

Kedua, melalui penyadaran. Bila dengan cara melalui penciptaan kondisi berarti untuk menumbuhkan jati diri membutuhkan sosialisasi. Orang itu diadaptasikan kepada situasi yang kondusif. Bila menggunakan pendekatan penyadaran, maka membutuhkan pemikiran dan penghayatan, membutuhkan contoh, dan membutuhkan proses adopsi. Dan, seberapa besar pengaruh lingkungan kontribusinya terhadap tumbuhnya jati diri seseorang, itu tergantung kepada modal dasar jati diri yang dimiliki orang itu.
        Bimbingan Konseling (BK) yang pada prinsipnya secara operasional melakukan pendampingan terhadap kliennya, proses pemikiran dan penghayatan dapat dilakukan melalui contoh, diskusi, analisis situasi, melalui cerita komparatif, dan cara-cara lainnya. Memang, kemudian pada akhirnya timbul pertanyaan, bagaimana guru BK menyikapi masalah ini? guru Bimbingan Konseling (BK) tidak benar menghadapi masalah siswa dipecahkan secara sama rata.
Guru, seharusnya memerinci spesifikasi setiap permasalahan siswa, sehingga ditemukan profil dari masalahnya, dan akhirnya menentukan metodologi untuk pemecahannya, secara langsung atau diperlukan langkah tahapan. Dia harus memilih keunikan masalah, dan berikutnya menetapkan metodologi untuk memecahkannya yang tepat. Dari segala macam pendekatan pemecahan masalah manusia yang dapat dilakukan, model pendampingan merupakan cara pemecahan masalah yang (1) manusiawi, (2) partisipatif, (3) menyenangkan siswa, dan (4) dapat dijamin hasilnya.
Oleh karena itu model pendampingan yang sekarang ini telah digunakan orang untuk berbagai cara penyuluhan, bimbingan, dan lain-lain dapat digunakan sebagai cara yang terpilih dan memiliki keunggulan. Melalui pendampingan kita dapat mengenal klien lebih mendalam dan komprehensif. Saya yakin, bahwa dengan melalui pendampingan kita pun juga dapat menjalin dengan klien dengan lebih interaktif dan komunikatif.
Sehingga, tidak mustahil kalau kemudian terjadi keakraban yang dinamis antar klien dengan pembimbing. Segala persoalan klien dapat terdeteksi dan dapat dipecahkan dengan tuntas dan memuaskan. Dalam konteks inilah, jelas bahwa dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Apakah memungkinkan BK dapat membangun jati diri siswa, tergantung kepada penciptaan lingkungan yang kondusif. Pada prinsipnya setiap orang itu memiliki jati dirinya yang unik.
            Dan, ternyata lingkungan memungkinkan dapat membangun jati diri seseorang apabila kepada orang itu dihadapkan kepada: Pertama, kejadian yang mengesankan. Kedua, ditemukan kejadian yang alamiah, dan ketiga adalah dihadapkan kepada lingkungan artifi sial yang cocok.

0 komentar:

Post a Comment

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

 
Vegeta - Dragonball Z 2